Beragam kegagalan menjadi bahan pelajaran bagi kesuksesan. Progresi karier bagaikan benang kusut yang sering disebut sebagai squiggly career ini, menurut Helen Tupper dan Sarah Ellis memang lebih adaptif untuk menghadapi dunia VUCA. Bagaimana organisasi menghadapi disrupsi karier seperti ini?
LinkedIn menemukan bahwa karyawan akan tiga kali lipat lebih engaged bila perusahaan memberinya kesempatan untuk belajar. Jadi, apa yang bisa kita lakukan agar tidak kehilangan talenta–talenta terbaik yang mencari pengembangan karier yang modern?
Pembelajaran adalah kunci
Tidak disangkal lagi pengembangan karyawan adalah unsur terpenting dari pengembangan organisasi dan inovasi. Namun, pembelajaran di perusahaan seringkali dikalahkan dengan program-program lain yang berkaitan dengan pengembangan bisnis.
Bahkan pelatihan sering masih inkonsisten dijalankan dengan konsep one size fits all, ataupun sesuai selera manajemen puncak.
Padahal kita semua sadar bahwa dengan disrupsi ini, gaya bekerja kita berubah, prioritas nilai para pekerja pun berubah. Pekerja mencari organisasi yang dapat memenuhi kebutuhan nilai mereka. Purpose over paycheque. Individu perlu untuk dilihat, dihargai, dan didengar.
Seorang karyawan akan happy bila ia menjalankan pekerjaan sesuai passion-nya dan mendapatkan pengakuan atas prestasinya. Organisasi dengan berbagai fungsi menjadi tempat terbaik bagi para profesional untuk berkarya, karena ada berbagai fungsi yang dapat dieksplorasi.
Tidak tertutup kemungkinan seorang salesman dapat berkontribusi di bagian marketing. Seorang insinyur mendapatkan kesempatan mengembangkan bagian SDM, sementara seorang ahli SDM dapat mengeksplorasi kesempatan membangun relasi dengan para pelanggan.
Dengan diberinya kesempatan untuk mencoba dan menjalankan beragam fungsi yang berbeda ini, portofolio keterampilan individu akan menjadi semakin tebal tanpa harus menjadi kutu loncat.
Prinsipnya adalah bagaimana organisasi dapat mengidentifikasi kebutuhan pengembangan dan passion masing-masing individu serta menyediakan media pembelajaran dan eksplorasi yang tepat bagi mereka untuk mengembangkan potensinya.
Karier adalah sebuah perjalanan
Organisasi memang perlu memberikan kesempatan pada individu untuk berkembang. Namun, individulah yang sebenarnya memiliki tanggung jawab penuh pada perkembangan dirinya. No one cares about your career as much as you do.