Profesi Kekinian yang Mengasyikkan

Padusi Webinar Series

Buat apa pekerjaan, meski dengan gaji besar, tapi tidak membuat hati senang?

Yup, mengasyikkan, itu kata kunci generasi muda dalam memilih profesi. Harus ada passion yang menyatu dalam sebuah pekerjaan.

Paling tidak, itulah yang terungkap Webinar Series Padusi pada 16 Juni yang mengundang Canisius Andrew, Travel Vlogger sebagai pembicara. Juga menghadirkan  Anggun Fitriandina, CEO and Founder Masaru Fortuna Komunika untuk menggarisbawahi tentang dunia digital. Topiknya “Profesi Kekinian yang Mengasyikkan”.
 
Dalam webinar tersebut Andrew memberikan kisahnya dalam membangun positioning-nya sebagai travel vlogger. Berawal dari hobinya dalam fotografi, traveling, dan makan, yang berakhir dengan membuahkan hasil yang membanggakan.
 
“Akun @tukangngider sendiri sebenarnya mulai dari 2016, berarti sekarang 5 tahun. Namun, sebelum itu aku menggunakan nama sendiri dan mulai menulis blog tentang travelling pada tahun 2011,” jelasnya.
 
Ia mulai melanjutkan ke dunia vlogging pada dua tahun yang lalu. Vlogging ini berawal dari sebuah kompetisi video yang diikutinya. Walaupun, dia tidak mempunyai background di bidang videografi hanya dengan modal nekat. Namun, banyak temannya yang meyakinkan Andrew untuk mengikuti lomba ini.
 
Alhasil Andrew memenangkan lomba tersebut dan mendapatkan kesempatan untuk berkeliling Indonesia di 34 kota besar, 5 pulau, dan 18 Provinsi. Itulah modal Andrew untuk menjadi seorang travel vlogger.
 
Namun, pada awal pandemi Covid-19 Andrew merasa sangat terpukul karena dia tidak bisa membuat konten sama sekali. Selama tiga bulan dia berusaha untuk mengisolasi dirinya di rumah.

Tapi pada Juni 2020 Andrew akhirnya diajak oleh Kemenparekraf ke Labuan Bajo untuk membantu membangkitkan sektor pariwisata dengan tetap menjaga protokol kesehatan. Peristiwa itulah yang membuat ia kembali menekuni profesinya.

Selain itu, selama pandemi ini dia kembali aktif mengisi blognya serta media sosialnya dengan me-review perjalanannya selama setahun terakhir. Alias mengtak-atik konten lama yang dimodifikasi menjadi konten baru yang lebih fresh. “Manusia yang bisa bertahan itulah yang bisa beradaptasi,” lanjut Andrew.
 
Nah, untuk Anda yang baru ingin memulai channel travel vlog. Andrew memberikan rekomendasi untuk mengunjungi Karangasem dan Buleleng, Bali, dengan modal hanya 2 juta rupiah. Kok bisa?

Tapi itulah yang pernah Andrew lakuka di Pulau Dewata beberapa waktu yang lalu. Berlibur sambil tetap membuat konten.

Selain itu, Andrew hanya menitip pesan saja untuk tetap menjaga protokol kesehatan dan kesehatan orang lain di sekitar. Juga, syukuri hidup dengan apa adanya.

Digital Marketer Pekerjaan Masa Depan?

Selain Andrew, “Padusi Webinar Series” juga mengundang Anggun yang merupakan seorang ahli di bidang advertising dan digital marketing. Anggun telah bergerak di bidang advertising sekitar 20 tahun. Hingga sekarang Anggun membangun sebuah agensi periklanan digital bernama Masaru Fortuna Komunika.
 
Pada awalnya, dia bekerja untuk mengurus strategi branding karena pada zaman itu dunia periklanan belum digital. Namun, sekitar 2014 hingga 2016 banyak klien yang mengarah kepada penggunaan Facebook.
 
Seiring waktu semuanya mulai beralih ke Instagram. Hal tersebut dikarenakan millennials yang mulai meninggalkan Facebook. “Millenial ini yg membuat digitalisasi di dunia. Sehingga generasi baby boomer pun harus bisa mengikuti mereka, karena kalau dilihat dari sosial ekonomi, paid chart terbesarnya memang ada di Gen X, Y, dan Z sekitar 78%,” jelas Anggun.
 
Dari situlah brand mulai mengikuti gaya dan tren millennials walaupun kesannya ikut-ikutan, karena dunia digital itu sulit. Membuat acuan tabs, membuat acuan budget, karena di media konvensional seperti TV, radio, dan media cetak, ada validasi datanya tapi saat di media digital sangat random sekali.
 
“Mudah-mudahan ke depannya bisa ada standar pricing dalam menggunakan tools digital sehingga di industri ini tidak bisa merasa seperti di-ajimumpung-kan. Karena kalau di Instagram atau YouTube, itu eksistensinya sangat fluktuatif. Digital itu perputarannya sangat cepat. Momentum itu penting banget,” kata Anggun. (Raka Binu)

HUT Café: Destinasi Kuliner Baru yang Wajib Dikunjungi di Seminyak

HUT Café hadir sebagai destinasi terbaru bagi para pencinta kuliner di Seminyak, Bali. Terletak...

Dari Hobi Jadi Profesi 

Kisah Sukses Bella Salim Raih Peluang dan Ubah Nasib Keluarga Melalui Shopee Live Kemajuan teknologi...

Sunken Treasure

Art Music Festival oleh PHM Hotels adalah acara tahunan yang bertujuan merayakan kekayaan seni dan musik...

- A word from our sponsor -

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here