Menurut Dr Franziska Frank, penulis The Power of Humility in Leadership, Influencing as a Role Model, ada beberapa prinsip dan langkah yang bisa diambil.
Pertama, kita perlu memulai dengan kesadaran diri. Dalam film The Two Popes, tampak gejolak batin Paus ketika masih menjadi kardinal. Ia hampir mengundurkan diri, tapi pada titik baliknya ia melangkah dan mengambil tanggung jawab besar ini dengan penuh kesadaran diri. Ia berfokus pada apa yang terbaik untuk umat dan organisasinya, bukan pada egonya.
Pemimpin yang rendah hati tidak merasa perlu untuk selalu benar atau mendapatkan semua pujian. Ia rajin mengulas kinerja masa lalu dan mencari umpan balik tambahan. Menjadi rendah hati diperoleh dengan introspeksi yang jujur.
Paus dengan terbuka berani mengakui kesalahan yang dilakukan para pemuka Katolik dan meminta maaf. Sementara sebagian besar pejabat negara berusaha mencari pembenaran kesalahan mereka dengan alasan yang tidak masuk akal.
Tentunya membangun sikap ini memerlukan keteguhan hati dan komitmen. Bukan hanya pada awal ketika kita belum memiliki apa-apa. Ujian sesungguhnya justru dimulai ketika kita memiliki kekuasaan yang besar.
“Dengan kekuatan besar, ada pula tanggung jawab yang besar.” – Peter Parker
EXPERD, HR Consultant/Konsultan SDM
Diterbitkan di Harian Kompas Karier 14 September 2024