Melawat Ke Parigi Moutong, Ocas Buka Vula Dongga dan Bermusik bersama Anak-anak
Dalam rangkaian Konser Vinculos untuk Indonesia 2018 di Sulawesi Tengah, orkestra OCAS dari Asturias Spanyol melawatke KabupatenParigi Moutong, dan berkesempatan untuk membuka Festival Vula Dongga,sebuah perhelatan kebudayaan yang dihelat oleh pemerintah daerah setempat, 12-14 Agustus 2018. Gelaran ini juga bagian dariprogram Indonesiana Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong.
Festival Vula Dongga ini diharapkan menjadi gaung kebersamaan dari Sulteng, Vula Dongga sebagai inspirasi karya seni yang harus dilestarikan, begitu disampaikan oleh Gubernur Sulteng yang diwakilkan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tengah, Mohamad Hidayat Lamakarate, “Saya menyambut baik Gelar budaya Sulawesi Tengah, kemajemukan bangsa sebagai kodrat bangsa Indonesia dan simbol partisipasi aktif dari budayawan untuk mendukung pembangunan. Pendekatan untuk saling memahami perbedaan sosial budaya yang ada di kabupaten Sulteng dan Indonesia secara umum,” sambungnya.
Bupati Parigi Moutong, Syamsurizal Tombolotutu dalam sambutannya mengajakmasyarakat Parigi Moutong (Parimo) untuk menyambutdengan penuh kehangatan kehadiranpara anggota OCAS, “Kita kedatangan tamu istimewa jauh dari Eropa, harus kita sambut dengan baik agar mereka kembali berkunjungke tempat kita kelak.”
Tema dari tahun ini adalah solidaritas, perdamaian dan kebhinekaan tunggal ika, bersatu dalam perbedaan dan berbeda dalam persatuan.
Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nadjamuddin Ramly menyampaikan, “Gelar Budaya Sulawesi Indonesiana Vula Dongga yang pertama ini diadakan di Parigi Moutongini, selanjutnya bisa dilakukan oleh Kabupaten lain di Sulawesi Tengah. Menumbuhkembangkan kebudayaan adalah bagian dari solusi pembangunan karakter, ini adalah landasan Indonesiana yang kedua di Vula Dongga yaitu supermoon, tema dari tahun ini adalah solidaritas, perdamaian dan kebhinekaan tunggal ika, bersatu dalam perbedaan dan berbeda dalam persatuan.
Gelar Budaya Vula Dongga pertama inisecara istimewa dibuka oleh penampilan orkestra OCAS dan disambut meriah oleh para masyarakat yang hadir di Taman Masigi. Para anggota OCAS kemudian dijamu makan malam dan tari-tarian serta group band penyanyi lokal Parigi di Gedung Kantor Bupati Parigi Moutong.
Dalam kesempatan yang berbeda, orkestra OCAS melawat SD Inpres 1 Bantaya Parigi Moutong. Sekitar 300 anak menyambut dengan tari-tarian tradisional Mokombu (tarian penyambutan), drumband, parade gerakan pramuka, fashionshow anak, musik rebana, tarian Pomonte (tarian menanam dan panen padi). Pada tarian Pamonte ini, beberapa anggota OCAS ikut menarikan bersama anak-anak.
Kemajemukan bangsa sebagai kodrat bangsa Indonesia dan simbol partisipasi aktif dari budayawan untuk mendukung pembangunan.
Sebanyak 35 anak-anak dari SLB (Sekolah Luar Biasa Negeri) Parigi juga turut meramaikan kunjungan OCAS. Mereka menujukkan kebolehannya menari tarian Dindin Badindin dan Senam Penguin. Guru kecantikan dan ketrampilan Sekolah Luar Biasa Parigi, Sherly Anggraini mengatakan bahwa anak-anak sudah berlatih selama tiga bulan untuk menyambut kedatangan Vinculos.
Dalam permainan konser didaktik Vinculos di SD selalu mengajak untuk berpartisipasi memimpin konser, bermain alat musik, bernyanyi bersama. Kali ini anggota OCAS; Javier dan Raul mengajarkan mereka bermain ketukan perkusi dengan menepuk anggota tubuh mereka. Lagu Radetzky March menjadi pilihan lagu yang diiringi tepukan anak-anak. Pengalaman bertukar budaya seperti ini sangat menarik, sebelumnya mereka belajar tarian tradisional Pomante dari anak-anak, kemudian mereka mengajari anak-anak tarian tradisional dari Asturias, El Xarreru yang diikuti secara berpasang-pasangan.