Resep, A Coffee Story

Kegelisahan Yang Terjawab

Resep – A coffee story, sebuah hyperlocal platform berbasis web yang menjadi hub bagi kelompok tani kopi untuk berkolaborasi dan mendapatkan informasi perkembangan, teknologi, pasar, pendampingan UMKM/ bisnis lokal untuk go digital. Sebuah rintisan untuk menjawab berbagai tantangan tani kopi di masa depan. Prospeknya?

Sore di desa Lebak Muncang Ciwidey Kabupaten Bandung. Di sebuah sudut rumah sederhana mirip sebuah garasi, puluhan sepeda motor modifikasi khusus berbaris panjang. Bukan mau beli bensin atau mau balap, antrean itu ternyata rombongan petani kopi yang mau setor hasil panen cherry  ke Kelompok Tani Kopi Bukit Cimanong yang dikomandani oleh Rohmat Rizal, pemuda asli kelahiran Ciwidey.

”Kalau sudah musim panen begini, saya harus siap begadang sampai pagi,” ujarnya, mengingat cherry dari petani ini harus segera direndam dan diproses maksimal dalam tempo 8 jam dari saat pertama kali dipetik. Sehari bisa 20-30 ton cherry yang datang dan tidak pernah ditolaknya.

“Saya tak mau mengecewakan petani,” ungkap Rohmat sambil tersenyum. Jadi berapa pun banyaknya yang dibawa petani, pasti dia terima dan dipastikan petani pulang dengan mengantongi uang tunai.

Ayah dua anak balita ini selalu gelisah atas nasib 230 lebih para petani tersebut. Karena kalau dia tolak cherry yang dibawa berkarung-karung, akan jatuh ke tangan tengkulak dan harganya pasti jauh lebih murah. Yang dirugikan jelas para petani.

Pexels

Berangkat dari kegelisahan itulah, Rohmat bertekad untuk mengelola kelompok taninya sebaik mungkin. Memproses cherry sampai menjadi green bean tepat waktu dan memasarkannya, agar ada kelangsungan produksi dan distribusi.

”Sehingga kelak tak ada lagi keluhan petani kesulitan bibit, pupuk dan sembako untuk hidup kesehariannya, karena bisa dipenuhi oleh kelompok tani ini,” harapnya sambil menerawang.

Gayung pun bersambut, kegelisahan Rohmat ini mulai terjawab ketika berkenalan dengan Resep – A Coffee Story, sebuah hyperlocal platform berbasis web yang menjadi hub bagi kelompok tani untuk berkolaborasi dan mendapatkan informasi perkembangan teknologi, pasar, pendampingan UMKM/ bisnis lokal untuk go digital.

Dari diskusi intensif, Resep mencoba mengurainya dan merumuskan dalam empat program pokok.

Pertama, perlunya upaya mengurangi ketergantungan permodalan petani di Bukit Cimanong terhadap bantuan kredit baik dari perorangan, swasta maupun pemerintah. Kedua, intensifikasi lahan kebun kopi.

Ketiga, peningkatan efisiensi dan efektivitas produksi  kelompok tani dan modernisasi peralatan produksi, dan keempat adalah perluasan mitra kerja kelompok tani.

Guna mengakselerasi eksekusi program tersebut, Resep membawa program ini ke berbagai perusahaan swasta atau BUMN yang mempunyai komitmen besar terhadap kepedulian dan pemberdayaan komunitas.

Dan PLN sangat responsif terhadap program ini dengan ikut berpartisipasi mengembangkan kelompok tani Bukit Cimanong melalui dana hibah yang akan disampaikan secara bertahap selama tiga tahun ke depan.

Hibah tahap pertama tahun 2021 ini telah disalurkan untuk pembelian ribuan bibit dan pupuk organik untuk lebih kurang 230 anggota. Kemudian pengadaan mesin pengupas cherry, mesin huller (pengupas gabah) menjadi green bean,  perluasan ruang rendam (floater) dan pencucian seluas 54 meter persegi.

Kopi Gunung Tambakruyung Ciwidey

Gunung Tambakruyung dengan ketinggian 1.994 mdpl, berada di Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, dan Kecamatan Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat inilah yang menjadi ”rumah” bagi 230 anggota Kelompok Tani Kopi Bukit Cimanong dengan cakupan lahan mencapai lebih dari 200 hektar.  

Gunung ini belum banyak dijadikan tujuan pendakian. Padahal, selain memiliki ketinggian dan jalur pendakian cukup menantang, gunung yang memiliki dua puncak ini cukup dekat dari pusat Kecamatan Ciwidey. Jalur pendakian yang umum melalui Kampung Waluri, Desa Lebak Muncang, Kecamatan Ciwidey.

Ciwidey adalah salah satu daerah dataran tinggi di kabupaten Bandung Jawa Barat. Wilayahnya memiliki iklim yang sejuk dan terkenal akan perbukitan yang ditanami berbagai jenis sayur dan buah. Salah satu penghasil kopi terbaik di Indonesia.

Kopi yang ditanam di daerah ini seakan menyerap keseluruhan citarasa dari wilayah Ciwidey. Biji kopinya memiliki rasa yang kaya atau flavorful serta aroma yang khas. Aroma yang yang tercium adalah aroma kacang-kacangan, wangi bunga, buah, mempunyai rasa palm sugar dan sedikit herbal.

Sensasi rasa seperti karamel mentega serta manis cokelat akan ditemui di tipe biji kopi ini. Dengan karakter body yang kuat, membuat kopi Ciwidey terasa menyegarkan dengan rasa akhir yang lembut dan tahan lama.

Menuju World Class Coffee

Karakter body, acidity (keasaman) dan ada rasa manis inilah yang menarik minat Nespresso – produsen kopi kapsul kelas dunia – untuk membeli green bean dari Kelompok Tani besutan Rohmat Rizal.

”Alhamdulillah, sepertinya apa yang diharapkan itu mulai jadi kenyataan,” ucapnya. Musim panen 2021 ini, pihaknya beroleh kontrak kuota pembelian biji kopi dari Nespresso melalui Olam.

Biji kopi yang dipanen para petani kopi Bukit Cimanong di Jawa Barat sub cluster Ciwidey ini akan diolah Olam menjadi green bean. Biji kopi ini lalu diterbangkan ke Swiss untuk di-roasting oleh Nespresso. Hasil akhir yang dipasarkan perusahaan ini dari kopi Ciwidey adalah kapsul kopi.

Luar biasa. Dan rasa syukur ini terlihat dari raut wajah Rohmat. ”Seperti dapat durian runtuh, dapat hibah dari PLN dan belakangan kontrak dari Olam untuk Nespresso,” ujarnya berseri-seri.

Ini adalah sepotong kisah awal kolaborasi Kelompok Tani Bukit Cimanong dengan Resep — A coffee story. Hyperlocal platform berbasis web ini dikembangkan untuk menjawab kegelisahan para petani Ciwidey dan petani kopi Indonesia pada umumnya, sehingga akan menjadi hub bagi kelompok tani kopi untuk berkolaborasi dan mendapatkan informasi perkembangan teknologi, pasar, pendampingan UMKM/ bisnis lokal untuk go digital.

Sebuah rintisan juga untuk menjawab berbagai tantangan tani kopi di masa depan. Membantu kelompok tani kopi dan Pemerintah dalam hal branding komoditas kopi yang jadi andalan daerah. Membuka peluang-peluang investasi di masa yang akan datang.

Pexels

Hyperlocal platform inilah yang menjadi hub, agregator, penghubung, Lab QC, Training Center, pembuka peluang pasar antara kelompok tani dan buyer dalam maupun luar negeri, agar surplus kopi nasional dapat terserap pasar dengan harga pantas. Ya, bermula dari kegelisahan dan berujung pada solusi bisnis, kolaborasi modern di era digital.

Setidaknya sampai saat ini belum ada satu model bisnis digital berupa hyperlocal platform yang signifikan di area Ciwidey Kabupaten Bandung. Platform dan aset digital milik Resep nantinya tidak hanya sekadar tempat mengiklankan (endorsement), tetapi juga melakukan pendekatan storytelling dengan menceritakan value dari bisnis/UMKM serta social impact, ekonomi, dan kebudayaan kepada daerah Ciwidey pada khususnya dan Indonesia pada umumnya.

Dan ke depan akan lahir banyak ”Rohmat Rizal” baru dari berbagai pelosok tanah air dari hub Resep – A Cofee Story.

Lebih lanjut hubungi:

Missoni dan The Ritz-Carlton Hadirkan Missoni Resort Club Eksklusif di Bali

Perpaduan Desain Ikonik Italia dengan Keanggunan The Ritz-Carlton di Tepi Pantai Bali yang Menakjubkan Missoni...

Mengungkap Perkembangan AI di Indonesia: Tren, Tantangan, dan Masa Depan Cerah!

Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan adalah salah satu teknologi yang berkembang pesat di...

Crypto Narrative dan Masa Depan Kripto: Apa yang Bisa Kita Harapkan di 2025?

Crypto narrative adalah cerita, ide, atau kepercayaan yang mendorong tren di dunia kripto. Narasi...

- A word from our sponsor -

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here