Nic mencatat banyak hidangan Apéritif memiliki sentuhan Indonesia, “yang mana merupakan bentuk penghormatan kami terhadap tempat di mana kita yang tinggal. Pada saat yang sama, kami tetap menyajikannya sebagai masakan internasional modern.”
“Kami membawa kembali kenangan dari berbagai santapan yang telah kami cicipi dari perjalanan dan pengalaman hidup kami, termasuk dari Indonesia, Asia Tenggara, Eropa, dan Amerika.”
Penutup makan malam disajikan dengan anggun kemudian diakhiri dengan petit fours. Pinstripe Bar menawarkan perpaduan tak terduga antara biliar, single malt, dan cerutu pilihan untuk membuat malam Anda semakin berkesan. Sebagai ode untuk Bali tahun 1930-an nan menawan, Pinstripe Bar sejak awal membangun dunianya tersendiri.
Sesuai dengan temanya, minuman pembuka disebut The Cocktail Anthology, serangkaian koktail inventif dan cerdas yang hadir dalam empat set terpisah: Harlem Renaissance (pelukis kenamaan Meksiko Miguel Covarrubias terinspirasi saat berkelana ke New York pada tahun 1920-an), Bali Sojourn (terinspirasi saat dirinya berkunjung Bali pada 930-an – sebuah bagian dalam sejarah Bali), Pinstripe Signature (koktail klasik yang dibayangkan ulang menggunakan cita rasa lokal yang segar dan eksotis), dan The Sober Guide (opsi non-alkohol yang kreatif dan lezat).
Dengan slogan “Gelas koktail adalah kanvas kami untuk membuat mahakarya”, setiap ramuan minuman di suasana elegan ala speakeasy ini dirancang khusus oleh head mixologist Panji Wisrawan.
Kecintaan Panji atas simfoni minuman tidak lepas dari inspirasi perjalanannya melintasi daratan dan lautan yang membuat setiap tegukan membawa kisah unik dan keelokan Bali.
“Pinstripe Bar menawarkan pengalaman koktail yang unik di Ubud. Kami menghadirkan menu minuman yang sesuai dengan gaya ruang yang tinggi dan penuh transformasi. Hal ini melambangkan mode dan budaya koktail yang berani pada era Pelarangan di Amerika Serikat. Kala itu, setelan garis-garis dan koktail menjadi populer secara global akibat pembatasan alkohol di Negeri Paman Sam,” kata Panji.
“Itulah sebabnya saya terinspirasi Ubud tahun 1930-an yang hidup dan artistik. Ini adalah bagian dari sejarah Bali di mana Miguel Covarrubias memainkan peran penting, seperti yang dilakukannya di Harlem pada dekade sebelumnya. Saya ingin berbagi cerita ini dengan para pelanggan setia kami di Pinstripe Bar, yang menenun sejarah lokal dan cerita dari jauh dengan menu koktail eksotis yang inspiratif dan rumit.”