Soft launch ROOSEVELT menghadirkan Philip Bischoff, Manajer Bar di Manhattan Bar, the Regent Singapura, sebuah kolaborasi dengan Singleton, serta penampilan oleh Andien, DiphaBarus, dan Richard Chriss.
DALAM upaya memperluas jaringannya, De La House membentangkan sayapnya dengan memperkenalkan restoran & lounge-nya yang barudan kekinian, ROOSEVELT. Terletak di lantai atas sebuah hotel baru, The Goodrich Suites di kawasan Jl. Pangeran Antasari, Jakarta Selatan, ROOSEVELT menjadi tempat baru untuk berkumpul bersama teman dan keluargayang jangan sampai terlewatkan!
Nama ROOSEVELT terinspirasi oleh sebuah film dokumenter yang berkisah tentang paduan sangat baik dari bakat dan kepemimpinan. ROOSEVELT juga mencerminkan keseimbangan antara bekerja dan bermain. Dengan interior ruang yang memanfaatkan cahaya alami, seolah terpancar dari sudut-sudut di langit-langitnya dan dikombinasi dengan interior berwarna eklektik, ROOSEVELT menyambut tamu yang datang dengan hangat untuk menikmati makanan dan minuman terbaik, dalam alunan musik serta suasana yang bersahabat.
“Kami menawarkan pilihan menu makanan dan minuman yang benar-benar berbeda, dan sangat yakin pelanggankami akan menyukainya.”
“ROOSEVELT adalah outlet terbarudan merupakan karya kami yang kelima, yang menawarkan perspektif baru kepada masyarakat Jakarta tentang kotanya. Tempat ini menawarkan gabungan nuansa industrial dengan sentuhan modern,” jelas Manajer Pengembangan Bisnis De La House Edo Gunawan. Dengan tata letak ruang yang nyaman dan suasana yang ramah, ROOSEVELT menjadi tempat yang tepat untuk menghabiskan malam dan menikmati hidangan lezat dengan satu atau dua gelas minuman pilihan, baik dengan teman ataupun seorang diri.
Satu hal pentingbagi ROOSEVELT adalah kualitas, tercermin dari menu yang ditawarkan, dari menu pembuka kemenu utama hingga hidangan penutup. “Kami menawarkan makanan dan minuman yang terinspirasi dan banyak dipengaruhi oleh makanan yang kita temui sehari-hari. Kami memiliki berbagai pilihan minuman beralkohol, wine, juga koktil spesial yang menyegarkan. Kami menawarkan pilihan menu makanan dan minuman yang benar-benar berbeda, dan sangat yakin pelanggankami akan menyukainya,” tambahnya.
Bersamaan dengan acarasoft opening, ROOSEVELT mengundang secara khususManajer Bar dari Manhattan Bar, The Regent Singapura, Philip Bischoff. Bersama teamnyaManhattan Bar mendapatkan gelar ‘Bar Terbaik di Asia’dari The World’s 50 Best Bars selama dua tahun berturut-turut. Perjalanan panjang dari Manhattan Bar menuju ROOSEVELT, Bischoff menciptakan 2 minuman koktil Singleton yang spesial, yaitu Mad Dog dan Apple Pie. Bischoff percaya bahwa koktil yang sempurna harus memiliki keseimbangan rasa. Koktil bisa memiliki rasa yang berbeda-beda tetapi tetap harus memiliki keseimbangan rasa yang baik.
27 Juni 2018 di Jakarta, ROOSEVELT menghadirkan malam pembukaan yang luar biasa dengan penampilan 3 musisi terkenal: Andien, seorang penyanyi jazz Indonesia, DiphaBarus, DJ yang sedang naik daun didunia musik elektrik Indonesiadan global, dan Richard Chriss, penyanyi soul, R&B, dan jazz.
Tentang De La House
De La House sebagai sebuah perjalanan kreatif didirikan di Parc 19 di tahun 2013 sebagai acara rangkaian pesta yang terinspirasi dari perkembangan musik elektrik diseluruh penjuru dunia. Sejak itu, perusahaan ini telah berevolusi dan berkembang memiliki berbagai perusahaan F&B dan usaha kreatif lainnya. De La House secara aktif berupaya memenuhi gaya hidup urban alternatif.
Pada 2017, De La House meresmikan tiga outlet: León, Twenty-Fifth, dan Goldstein. Dengan konsep bisnisnya masing-masing, ketiga outlet mendukung De La House untuk melebarkan sayapnya ke pangsa pasar yang lebih luas.
Dengan reputasinya yang baik, De La House menerima tawaran dari tempat-tempat, artis, DJ, dan merek-merek gaya hidup untuk menyediakan layanan-layanan baru. Layanan ini dirancang secara khusus untuk memenuhi kebutuhan klien melalui unit bisnis terbaru yang didirikan pada tahun 2017, yaitu Canvas, MGMT, dan De La House Radio.
Tahun 2018 De La House membuka outlet terbarunya, ROOSEVELT.
Tentang The Singleton of Glen Ord
Glen Ord adalah salah satu tempat penyulingan minuman tertua di Skotlandia yang tercatat dalam sejarah. Didirikan di Black Isle di dataran tinggi Skotlandia, tempat ini terletak di hamparan tanah yang telah dimiliki oleh Clan Mackenzie selama kurang lebih 700 tahun ketika Thomas Mackenzie membangun penyulingan pada tahun 1838. Dari klan Skotlandia-lah tempat ini mendapatkan semboyan kerjanya, Luceo non uro, yang berarti “Saya bersinar namun tidak terbakar” – dengan penekanan pada tahapan distilasi perlahan, mereka masih terinspirasi dari semboyan kerja tersebut hingga hari ini.
Selain dari warisan, daerah Glen Ord memungkinkan untuk pengambilan air murni dari alam, yang digambarkan sebagai “air dari surga dan bumi”. Sumber air kembar eksklusif ini menggabungkan air hujan dataran tinggi yang terakumulasi di pegunungan Skotlandia, dengan air dari jantung mata air artesis kuno. Glen Ord juga merupakan salah satu dari beberapa tempat penyulingan yang masih memproses barley-nya di tempat. Langkah selanjutnya adalah proses fermentasi yang panjang sebelum cairan itu secara perlahan disuling dan dibiarkan matang, terutama di gentong yang terbuat dari batang pohon yang sebelumnya menjadi tempat penyimpanan buah Sherry.Wiski dengan rasa yang kaya dan kompleks disempurnakan melalui keterampilan Maureen Robinson yang luar biasa, merupakansalah satu master blender paling berpengalaman di industri ini.
Glen Ord adalah persembahan terbaik dari rangkaian produk The Singleton. Anda akan menemukannya di bar terkenal dan outlet off-trade di seluruh Asia. Ini adalah merek no. 1 di Taiwan (yang merupakan pasar Single Malt kedua terbesar di dunia) dan merupakan Single Malt yang paling cepat berkembang di Asia. Glen Org menawarkan berbagai Malt, dari yang Aged sampai Non-Aged Declared Malts, yang menekankan pada karakter yang kaya dari portfolio minumannya.
Tentang Tanqueray
Charles Tanqueray, pendiri merek ini, telah menyempurnakan dry gin London-nya 180 tahun yang lalu, dan resepnya tetap menjadi gin klasik yang abadi. Beliau terkenal karena ketelitiannya dalam memilih bahan-bahan alami yang digunakan oleh penyulingansampai hari ini. Hanya 10% dari semua bahan-bahan alami yang mereka terima memiliki kualitas dan karakteristik yang diterima masuk dalam gin kami. Tanqueray London Dry mendapat kesempurnaandari 4 tumbuhan alami, yakni juniper yang menyegarkan, ketumbar yang pedas, angelica aromatik dan akar liquorice yang manis, yang memberikan rasa dasar klasik untuk setiap koktail gin tanpa merusak rasa dasarnya. Semua tumbuhan direndam dalam pot tembaga berusia 250 tahun yang masih disebut Old Tom, dalam rasa gandum netral yang berkualitas tinggi. Menggunakan metode satu tahap, semua tumbuhan disuling untuk menciptakan rasa khas Tanqueray dari pinus juniper dan rasa lemon yang lembut dan juga tambahan aroma ketumbar.
Tentang Ketel One
Dibuat oleh salah satu tempat penyulingan tertua di dunia, Ketel One® Vodka mendapatkan inspirasi dari sepuluh generasi – lebih dari 300 tahun pengalaman dan keahlian penyulingan dalam keluarga Nolet yang diwariskan dari ayah ke anak lelaki. Didorong oleh usaha yang tanpa henti dan kebanggaan yang tak tergoyahkan dalam pembuatan, gairah keluarga ini telah memberi jalan kepada penciptaan Ketel One; yang dibuat dari percampuran antara gelas penyulingan yang menggunakan pot tembaga tua dan teknik penyulingan modern.
Didirikan pada tahun 1691, di Schiedam Holland oleh Joannes Nolet, kunci Nolet Distillery akhirnya diwariskan dari generasi ke generasi ke Carolus Nolet Snr (Carl Snr) pada tahun 1979. Ia percaya bahwa dengan menggunakan metode penyulingan yang dimiliki keluarganya, ia dapat membuat vodka dengan rasa yang berbeda dari rasa mentah dan kasar vodka pada saat itu. Dengan ide untuk mengubah koktail dari yang biasanya menjadi minumam yang lebih enak, mereka menciptakan vodka terbaik yang sesuai tujuan utamanya.
Pada akhirnya, yang dibuat oleh Carl Snr adalah vodka yang benar-benar baru, yang menggunakan teknik penyulingan revolusioner (distilasi kolom modern yang disatukan secara harmonis dengan gelas penyulingan yang menggunakan pot tembaga tua) untuk menghasilkan vodka yang lebih halus, tajam, dan bersih daripada yang sebelumnya. Sekarang, warisan keluarga berlanjut dengan generasi ke-10 dan -11 dari Nolet yang bekerja berdampingan. Sampai hari ini, seorang anggota keluarganya harus memberikan persetujuannyauntuk setiap batch minuman yang keluar, dan dua putra Carl Snr, Bob, dan Carl Jnr melanjutkan usaha turun temurunnyadengan cara memberikan tes rasa ke bar-bar di seluruh dunia dan kepada para kritikus paling keras yakni para bartender.