Masa pandemi Covid-19 yang hingga sekarang belum usai menjadi momentum tepat bagi para Chief Executive Officer (CEO) atau pemegang keputusan langsung yang bergerak di sektor pariwisata untuk bersatu menggerakkan pariwisata Indonesia.
Andhy Irawan, MBA, CEO Dafam Hotel Management (DHM) dalam Webinar HAM Series jilid 3 yang digelar langsung dari Hotel Dafam Fortuna Malioboro, Yogyakarta, Jum’at (09/04/2021) mengatakan, DHM mencari partner CEO yang berkomitmen untuk menggerakkan pariwisata Indonesia.
“Saya memiliki formulasi untuk mendatangkan wisatawan luar negeri hanya dengan biaya US$10 dan Rp10.000 untuk menggerakan wisatawan Nusantara ke seluruh Indonesia,” ungkap CEO DHM.
Formulasi ini tambah Andhy Irawan, harus didukung dengan komitmen para CEO lain yang bergerak di industri pariwisata lain seperti transportasi, pemerintah daerah, pemerintah pusat dan lainnya.
“Saya siap duduk bareng dengan CEO lain untuk MoU menggerakkan pariwisata Indonesia. Untuk akomodasi dari seluruh jaringan hotel DHM yang ada di Indonesia siap mengeksekusi program ini,” tegasnya.
Bukan Sekadar Wacana
Menurut pandangan Andhy, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) telah melakukan upaya yang tepat. Namun, masih kurang maksimal. Perlu akselerasi yang lebih kencang lagi.
Kolaborasi dengan pemangku kepentingan pariwisata harus dikencangkan lagi dengan sektor swasta atau para pemegang keputusan agar ekosistem pariwisata cepat bergerak ke arah yang lebih baik lagi.
Dan program menggerakkan pariwisata ke seluruh destinasi di Indonesia dengan biaya murah dapat direalisasikan. Bukan lagi sekedar wacana.
“Sebagai contoh DHM sendiri telah beberapa kali sukses membuat program menginap murah. Paling terbaru, jaringan DHM memberikan harga menginap Rp10.000 per malam untuk tenaga kerja kesehatan yang menangani Covid-19,” urainya.
Untuk itu, sekali lagi DHM menyatakan mencari rekan CEO yang sama-sama memiliki komitmen bersama untuk membuat pariwisata Indonesia lebih baik lagi.
“Saya siap datang ke Jakarta, langsung eksekusi dalam bentuk MoU. Bukan lagi sekedar wacana, atau diskusi tanpa aksi,” kata Andhy Irawan yang menggerakan bisnis DHM dari Kota Semarang, Jawa Tengah. [Himpunan Anak Media]