Sambut Ramadan bersama Ngaji.ai

Cara Baru Belajar Mengaji dengan Teknologi Kecerdasan Buatan 

Perusahaan pelopor penerapan teknologi AI dalam pendidikan Bahasa Indonesia, Vokal.ai kali ini meluncurkan inovasi terbarunya berupa aplikasi belajar mengaji, masih dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI); ngaji.ai.

Teknologi AI yang dikembangkan Vokal.ai membuat aplikasi ini mampu mendeteksi akurasi pelafalan bacaan Al-Qur’an melalui teknologi Automatic Speech Recognition (ASR), agar proses belajar mengaji dapat dilakukan secara mandiri.

Peluncuran ini dibuka dengan sambutan dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, B.B.A., M.B.A. Dengan peluncuran ngaji.ai, di bulan Ramadan tahun ini, masyarakat bisa memanfaatkan waktu memperdalam kecakapan dan pemahamannya terhadap kalam Ilahi.

Prof. Dr. Sutarto Hadi (Co-founder ngaji.ai), Vanya Sunanto (COO Vokal.ai) dan Martijn Enter (Founder Vokal.ai) Berkomitmen mengadopsi teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk dunia pendidikan di Indonesia masa depan.

Prof. Dr. Sutarto Hadi, Co-founder dari ngaji.ai memaparkan latar belakang dibuatnya aplikasi ini. “Indonesia sebagai negara dengan penduduk mayoritas muslim, di mana 91 persen warga muslim memiliki pandangan bahwa kemampuan membaca Al-Qur’an penting untuk dimiliki.” 

“Selama ini, orang tua biasanya memanggil guru untuk belajar mengaji di rumah, atau mendaftarkan anaknya ke TPA/TPQ, dan jarang ada pilihan lain. Selain itu, ada juga keinginan memperdalam kemampuan membaca ayat-ayat suci Al-Quran di diri muslim dewasa, namun ada rasa malu dan enggan untuk belajar lagi dari guru,” papar Profesor Sutarto Hadi yang juga Guru Besar FKIP Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Banjarmasin.

Dengan latar belakang itulah, diluncurkan ngaji.ai,  aplikasi berbasis artificial intelligence dan automatic speech recognition, yang dapat memberi feedback untuk membantu pengguna mengetahui apakah pengucapannya sudah benar atau belum.

Aplikasi ini juga menjawab tantangan proses belajar mengaji yang lebih fleksibel dan tanpa batas, sehingga siapapun bisa belajar mengaji di manapun, kapanpun dan di usia berapapun, jadi tidak ada alasan lagi untuk tidak belajar mengaji.

Pembelajaran dengan ngaji.ai menerapkan scoring system, di mana pengguna akan mendapatkan nilai ketika menyelesaikan materi belajar dan mengerjakan latihan. Pengguna juga bisa memantau kemajuan belajarnya yang dibagi menjadi 3 tahapan yaitu pemula, menengah, dan mahir, yang diukur berdasarkan total skor yang dikumpulkan.

Terdapat juga papan peringkat sebagai salah satu fitur gamification yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi pengguna untuk belajar terus. Pengguna juga dapat melihat detail pencapaian yang didapat oleh pengguna lain, serta dapat membagikan pencapaian ke media sosial.

Ini 5 Koin AI yang Wajib Masuk Radar di 2024!

Pada tahun 2024, teknologi kecerdasan buatan (AI) semakin berintegrasi dengan blockchain, menciptakan peluang baru...

Europe Full of Character: Spice Eat Up

Petualangan Kuliner Keju Prancis di IndonesiaKampanye "Europe Full of Character: Savor Cheeses of France"...

Empowered in Motion 

Adidas Dukung Ekosistem Olahraga yang Nyaman untuk Semua Dengan semakin tingginya minat dan tren berolahraga,...

- A word from our sponsor -

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here