Selamat Datang Gen Z

Namun, bila tidak ada urgensi pekerjaan yang mengharuskan karyawan untuk hadir dan bekerja dalam waktu tertentu, adanya kebebasan bagi mereka untuk dapat mengatur waktu dan tempat mereka bekerja akan mendorong produktivitas yang lebih baik dan retensi yang lebih tinggi.

Untuk itu, gen Z berharap agar organisasi pun bersedia berinvestasi pada teknologi yang dapat membuat pekerjaan menjadi lebih efektif dan efisien dengan komunikasi dan engagement yang tetap terjaga.

Kebutuhan mereka akan fleksibilitas juga didasari oleh kepedulian akan kesehatan mental individu dan organisasi. Melihat keberhasilan pada masa pandemi juga membuat mereka semakin yakin untuk mendorong organisasi mempertimbangkan metode bekerja hibrida yang dapat membuat individu tetap produktif dan lebih mindful.

Mendapatkan uang bukan lagi satu-satunya tujuan bekerja bagi gen Z, melainkan bagaimana mereka juga dapat berkontribusi membangun hubungan yang lebih baik dengan keluarga, komunitas, dan bumi tempat mereka tinggal.

Pengembangan pribadi

Bila generasi sebelumnya lebih banyak memikirkan upah dan kesempatan untuk maju, para gen Z ini lebih berfokus pada pembelajaran.

Survei Deloitte Global mengenai gen Z dan milenial 2022 menemukan bahwa 29 persen dari mereka  memilih bekerja di organisasi mereka saat ini karena adanya peluang belajar dan pengembangan. Organisasi tidak bisa lagi sekadar berjanji mendukung pembelajaran. Niat menguatkan generasi ini memang perlu menjadi prioritas organisasi.

Generasi Z sering juga dikenal sebagai generasi instan. Meniti karier selama bertahun-tahun seperti yang dilakukan generasi di atas mereka tidak lagi terlihat menjanjikan. Mereka terbiasa dengan umpan balik yang didapatkan dengan segera dari lingkungan yang responsif.

Cara organisasi konvensional yang memberikan umpan balik hanya dua kali setahun dalam penilaian kinerja menjadi tidak efektif lagi.

Interaksi antara gen Z dan para pemberi umpan balik inilah yang mendorong proses pembelajaran mereka. Oleh karena itu, kesempatan berdialog antara generasi muda ini dan para seniornya, berbagi pengalaman hidup yang menjadi kunci sukses, dan poin pembelajaran para senior menjadi hal yang sangat mereka hargai.  

Dialog seperti ini memungkinkan terjadinya reverse mentoring yaitu para generasi muda ini dapat mengajarkan keterampilan-keterampilan baru pada para seniornya dan membangun hubungan yang lebih egaliter.

Bittime Gandeng Manta, Babylon, dan Primitive Ventures Gelar Event Web3 Afterglow

Targetkan pertumbuhan komunitas Web3 Indonesia, Bittime bersama Manta Network, Babylon, dan Primitive Ventures gelar...

Missoni dan The Ritz-Carlton Hadirkan Missoni Resort Club Eksklusif di Bali

Perpaduan Desain Ikonik Italia dengan Keanggunan The Ritz-Carlton di Tepi Pantai Bali yang Menakjubkan Missoni...

Perkembangan AI di Indonesia: Tren, Tantangan, dan Masa Depan

Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan adalah salah satu teknologi yang berkembang pesat di...

- A word from our sponsor -

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here