Oleh: Suryo Winarno
Minuman kopi telah menjadi tradisi di pagi hari, siang hari, dan malam hari setiap generasi. Pecinta kopi juga tidak dimonopoli usia dan gender. Meski tanaman kopi bukan asli nusantara, Indonesia merupakan produsen kopi yang menempati posisi nomor lima di negara produsen kopi dunia.
Meningkatnya tren minum kopi di Indonesia menimbulkkan konsumsi kopi domestik naik mengikuti pertumbuhan penduduk. Implikasinya Indonesia menjadi negara urutan keenam dalam konsumsi kopi dunia dibawah Uni Eropa, Amerika Serikat, Brasil, Jepang, dan Rusia yang kini berperang malawan Ukrania.
Konsumsi kopi jumlah tinggi orang Indonesia dipengaruhi gaya hidup minum kopi yang menyebabkan pikiran menjadi segar dan memberikan semangat hidup karena nutrizi kafein.
Karena itu, menikmati kopi kini dilakukan dengan bermacam sajian, dan berbagai kesempatan seperti di kafe hotel, mal, dan warung kopi kaki lima di pinggir jalan.
Kopi bisa dinikmati dalam kondisi panas, dingin, dan varian rasa kopi sesuai dengan selera. Varian rasa minuman kopi beraneka ragam seperti kopi susu, kopi krimer, mantancino, black aren, dan avocuddle.
Kopi susu merupakan perpaduan rasa kopi dengan susu bubuk. Kopi krimer produk formulasi kopi ditambah krimer.
Mantancino adalah minuman kopi dibuat dari bahan dasar fresh milk dan cappuccino. Fomulasi mantancino memberikan rasa ringan.
Avocuddle perpaduan rasa kopi, susu, dan alpokat menghasilkan rasa mantab mengingat tidak ada rasa dominan karena dua bahan baku memiliki kandungan lemak kuat.
Sedangkan black aren adalah minuman kopi dari ramuan susu, gula aren, dan kopi murni menciptakan rasa gula aren yang lebih pekat ketimbang rasa kopi susu.
KONSUMSI
Inovasi rasa dan sajian minuman kopi instan menciptakan selera konsumsi kopi generasi muda. Dengan penghasilan yang signifikan dalam lingkup di tempat kerja maka minuman kopi instan akan bertahan lama karena kopi telah menjadi kebutuhan harian masyarakat.