Trading crypto adalah salah satu cara untuk mendapatkan keuntungan besar. Namun, tak jarang trader yang justru merugi karena berbagai kesalahan yang sebenarnya bisa dihindari.
Jika kamu sering mengalami kerugian saat trading crypto, artikel ini akan membantu kamu mengenali 5 kesalahan umum yang perlu dihindari saat trading crypto.
1. Overtrading Saat Trading Crypto
Salah satu kesalahan paling umum yang dilakukan saat trading crypto adalah overtrading, yaitu terlalu sering melakukan transaksi, dengan harapan semakin banyak transaksi maka semakin besar keuntungan.
Padahal, overtrading justru bisa menambah biaya transaksi dan membuat trader lebih rentan mengambil keputusan yang gegabah.
Solusinya adalah jadwalkan trading crypto. Fokuslah pada kualitas analisis daripada kuantitas transaksi. Dengan menetapkan jadwal trading yang jelas, kamu bisa mengurangi risiko overtrading dan menjaga modal trading kamu.
2. Mengabaikan Manajemen Risiko Saat Trading Crypto
Manajemen risiko adalah hal penting dalam trading crypto yang sering kali diabaikan oleh trader, terutama pemula. Banyak trader yang tidak menggunakan stop-loss atau menentukan batas kerugian yang bisa diterima.
Tanpa manajemen risiko yang baik, trader bisa terjebak dalam kerugian besar yang seharusnya bisa dihindari.
Solusinya adalah tetapkan stop-loss dan batas risiko untuk setiap transaksi. Dengan menetapkan batas risiko, kamu bisa menghindari kerugian besar. Jadi, pastikan untuk menentukan stop-loss untuk setiap transaksi yang kamu lakukan.
3. Trading Crypto dengan Pengetahuan Minim tentang Pasar Kripto
Trading crypto membutuhkan pemahaman tentang tren market crypto hari ini, analisis teknikal, dan mekanisme pergerakan harga.
Banyak trader pemula yang langsung terjun tanpa belajar terlebih dahulu, sehingga keputusan trading mereka tidak didasari oleh analisis yang matang.