Solusinya adalah mempelajari dasar-dasar pasar crypto. Luangkan waktu untuk mempelajari analisis teknikal dan fundamental sebelum melakukan trading.
Semakin memahami mekanisme pasar, semakin baik pula keputusan trading crypto yang akan kamu buat, sekaligus mengurangi risiko kerugian.
4. Trading Crypto Berdasarkan Emosi
Ketakutan dan keserakahan adalah dua emosi yang kerap kali membuat trader mengambil keputusan yang salah, seperti menjual terlalu cepat atau justru terlalu lama menahan aset yang sudah kehilangan nilai.
Keputusan trading crypto yang didasarkan pada emosi biasanya tidak diiringi dengan analisis yang baik sehingga risiko kerugian semakin besar.
Solusinya adalah praktikkan manajemen emosi dan buatlah keputusan trading berdasarkan analisis yang matang. Gunakan strategi trading yang sudah teruji dan hindari membuat keputusan hanya karena dorongan emosi sesaat.
5. Trading Crypto karena FOMO
FOMO atau Fear of Missing Out adalah perasaan takut ketinggalan yang sering kali membuat trader terburu-buru membeli koin hanya karena harganya sedang naik drastis.
Banyak trader yang khawatir akan melewatkan peluang sehingga membeli koin tanpa melakukan analisis yang cukup. Padahal, keputusan impulsif ini sangat berisiko, terutama jika harga koin tiba-tiba merosot.
Solusinya adalah ikuti rencana dan strategi trading crypto yang sudah kamu buat dan hindari membuat keputusan impulsif.
Bagi kamu yang ingin memulai atau memperdalam pengalaman trading crypto, Bittime adalah aplikasi exchange kripto yang tepat. Bittime menyediakan fitur lengkap dan kemudahan akses untuk pemula maupun profesional.
Selain itu, kamu juga bisa mempelajari dasar-dasar crypto dan mengikuti berita tentang perkembangan crypto di Bittime Blog. Jadi, ayo segera bergabung di Bittime dan tingkatkan keterampilan trading kamu!