Usia atau Penuaan
Bisa dikatakan bahwa usia merupakan faktor risiko yang paling utama untuk seseorang mengalami katarak, mengingat katarak adalah penyakit degeneratif. Artinya semakin bertambah usia, risiko terkena katarak menjadi semakin tinggi.
Katarak biasanya menyerang lansia di atas 50 tahun. Meskipun tidak menutup kemungkinan katarak juga dapat terjadi pada usia yang lebih muda.
Keturunan (Herediter)
Riwayat keluarga juga merupakan faktor risiko untuk mengalami katarak. Apabila seseorang memiliki riwayat keluarga yang mengalami katarak, maka ia juga memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami katarak.
Darah Tinggi (Hipertensi)
Menurut laporan dari beberapa penelitian, tekanan darah tinggi atau hipertensi juga berkaitan dengan peningkatan kejadian katarak. Hipertensi dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah di dalam mata, termasuk stres oksidasi pada lensa mata sehingga dapat menyebabkan katarak.
Penyakit gula darah (Diabetes Mellitus)
Penderita diabetes memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami katarak dibandingkan orang pada umumnya.
Hal ini disebabkan ketika seseorang mengidap diabetes maka sorbitol (gula yang menumpuk karena glukosa) dapat menumpuk dan menimbulkan kerusakan pada pembuluh darah di dalam mata yang berujung pada katarak.
Memiliki Kebiasaan Merokok
Merokok dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami katarak, terutama jika kebiasaan merokok sudah dilakukan dalam jangka waktu yang lama. Perlu diwaspadai bahwa perokok memiliki risiko dua kali lebih tinggi terkena katarak dibandingkan dengan orang yang tidak merokok.
Asap rokok mengandung bahan-bahan kimia yang dapat menyebabkan terjadinya reaksi oksidasi sehingga merusak jaringan lensa mata dan menyebabkan terjadinya katarak.
Konsumsi Alkohol
Berdasarkan hasil studi, konsumsi alkohol juga dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami katarak. Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat merusak jaringan lensa mata dan menyebabkan katarak.
Paparan Sinar Matahari
Paparan radiasi ultraviolet (UV) dari sinar matahari juga dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami katarak. Paparan sinar UV dalam waktu yang lama dapat menyebabkan perubahan metabolisme pada lensa mata sehingga lensa yang tadinya jernih menjadi keruh.