The Langham Fashion Soirée, Jakarta
Alunan nada dari komposisi saxofon musisi Caleb Arredondo berjudul “Echo Sax End” menjadi sumber inspirasi untuk koleksi terbaru desainer muda Andreas Odang. Keindahan komposisi ini terletak pada kesederhanaan melodinya yang dibingkai oleh resonansi suara yang merambat jauh, merengkuh kesunyian yang dalam, deep silence.
Komposisi lagu ini meresap di dalam petualangan Andreas Odang ketika ia berkelana seorang diri di Jepang, menikmati segala bentuk estetika minimalis, sederhana, presisi, baik itu dari karya-karya busana hingga arsitektur.
Pertemuan keheningan audio dari Echo Sax End dengan keindahan visual Jepang, menjadi landasan kreativitas Andreas Odang untuk menciptakan koleksi yang ia beri judul “Silenzio Profondo” (deep silence).
Odang memainkan cutting dan tata pola arsitektural, yang mengalir bagai nada dan membentuk siluet fit and flair. Rancangan terdiri dari gaun-gaun cocktail dan eveningwear, yang diciptakan untuk penampilan anggun elegan, dan mampu memperkuat karakter personal sang pemakai.
Lekukan drapes indah, membentuk siluet yang memberi komplimen pada keindahan siluet tubuh. Walau drapes terjuntai natural, ia seperti bertenaga, menyimpan gerakan nada yang bergelayut pada barisan komposisi.
Ornamentasi berupa embroidery ditata sedemikian rupa agar seirama dengan gema dan resonansi irama desain. Pilihan warna hadir warna-warna hitam, putih, keemasan, abu-abu, purple, moss green, dan lime green, menggunakan bahan seperti duchess, organza, silk chiffon, dan velvet. Rancangan dilengkapi juga dengan perhiasan focal bergaya art deco karya Rinaldy A. Yunardi.
Andreas Odang adalah anggota dari Indonesia Fashion Designer Council, ia telah menempuh pendidikan formal di sekolah mode bergengsi Istituto Marangoni, di kota Milan. Ia pernah pula menjadi Fashion Editor di majalah lifestyle terkemuka di Indonesia.