Spanish Wine

I wish that I was in your arms
Like that Spanish guitar
And you would play me through the night
Till the dawn
I wish you’d hold me in your arms
Like that Spanish guitar
And you would play me through all night long
All night long I’d be your song, I’d be your song
….

SUARA Toni Braxton itu lamat-lamat terdengar di Elbow Room. Lagu “Spanish Guitar” ciptaan Diane Warren sore itu pas banget dengan acara di wine lounge yang terletak di bilangan Kemang Jakarta itu.

Spanish Week, itulah tajuk acara yang dibuka Rabu, 12 Mei lalu. Sore itu berkumpul ekspatriat asal Spanyol, yang umumnya tergabung dalam komunitas – sebutlah Spanish Speaking Women Association, atau pun orang-orang di luar Spanyol yang menyukai kebudayaan Spanyol.

Yup, kebudayaan Spanyol itu diwakili oleh musik Spanyol, atau lebih luas, Latin, juga Spanish wine, dan tapasnya yang khas tentu. Icip-icip wine dari Spanyol itu menampilkan Marques de Luz dan Pyrgos Somontano, dipimpin langsung oleh Jorge Padilla, Representative of Spanish Wine (SWD) Group – perusahaan usaha yang memasok kedua produk wine tersebut ke seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Photo by henry fournier on Unsplash.

Musik yang dinamis berpadu dengan aroma wine Spanyol, yang tidak kalah dengan Prancis. Yang jelas, anggur Spanyol memang populer di dunia, apalagi berberapa kota yang ada di Spanyol sejak 1877 sudah mampu memproduksi wine yang menyebar ke berbagai negara. Faktanya, negara tersebut juga tercatat sebagai penghasil wine terbesar di dunia, bahkan dibandingkan dengan Prancis, misalnya.

Wine Spanyol adalah wine yang diproduksi di Spanyol tentu saja. Terletak di Semenanjung Iberia, Spanyol memiliki lebih dari 2,9 juta hektar lahan anggur dengan 600 lebih varietas, yang mampu menghasilkan wine terbaiknya.

Anggur – yang diminum manusia sejak 5.000-an tahun yang lalu, adalah minuman yang populer di banyak negara. Negara-negara yang penduduknya meminum anggur paling banyak adalah Perancis, Italia, Amerika Serikat, Jerman, Spanyol, Argentina, Britania Raya, Republik Rakyat Cina, Rusia, dan Rumania.

Menurut Jorge Padilla, wine asal Spanyol tergolong istimewa. “Orang Indonesia sudah bisa menikmati produk tersebut. Belasan jenis wine juga dapat dinikmati di Elbow Room,” tambah Marketing ManagerElbow Room, Rosalinda Pangestu.

Ada beberapa pilihan wine yang cukup populer di Indonesia. Di antaranya Entrecepas, Anta Baderas (mengingatkan pada aktor film Antonio Banderas yang sudah mendunia), dan masih banyak lagi. Wine Spanyol mempunyai karakter tersendiri, dan di beberapa wilayah malah cara membuatnya dengan mencampur dengan berbagai macam varietas, misalnya antara merlotdengan cabernet sauvignon, ataushiraz denganpinot noir, dan seterusnya. Ini mengingatkan pada tradisi Bordeaux di Prancis, yang terkenal dengan blended wine-nya.

Kalau Prancis mempunyai Champagne, yang menghasilkan sparkling winedengan nama wilayah tersebut. Spanyol mempunyai wilayah Cava, yang juga memproduksi sparkling wine, yang menyandang nama wilayah itu pula.

Tapi apa pun jenisnya, wine Spanyol memang menggoda untuk dicicipi. Aromanya, mulai yang ringan hingga yang fruity, cukup menjadi alasan untuk segera dinikmati. Marques de Luz dan Pyrgos Somontano sore itu cukup mewakili cita rasa minuman berkelas asal Negeri Matador itu. (Burhan Abe)

Postingan 18 Mei 2010

Missoni dan The Ritz-Carlton Hadirkan Missoni Resort Club Eksklusif di Bali

Perpaduan Desain Ikonik Italia dengan Keanggunan The Ritz-Carlton di Tepi Pantai Bali yang Menakjubkan Missoni...

Mengungkap Perkembangan AI di Indonesia: Tren, Tantangan, dan Masa Depan Cerah!

Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan adalah salah satu teknologi yang berkembang pesat di...

Crypto Narrative dan Masa Depan Kripto: Apa yang Bisa Kita Harapkan di 2025?

Crypto narrative adalah cerita, ide, atau kepercayaan yang mendorong tren di dunia kripto. Narasi...

- A word from our sponsor -

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here