Startup, Binatang Apa Sih?

Mau berkarier di startup seperti Gojek, Tokopedia, atau Traveloka? Yuk, kenalan dan pahami dulu startup, juga istilah-istilah di seputar perusahaan rintisan tersebut!

Startup adalah sebuah istilah yang merujuk pada suatu bisnis atau perusahaan rintisan. Perusahaan rintisan merupakan perusahaan yang baru beroperasi dan masih berada pada fase pengembangan untuk menemukan pasar dan mengembangkan produk. Saat ini, istilah startup bisa lebih dikerucutkan lagi menjadi perusahaan rintisan yang mengacu pada bisnis berbasis teknologi.

Banyak anak muda Indonesia yang bercita-cita ingin berkarier di perusahaan rintisan yang nggak cuma dekat dengan bisnis, tetapi kental dengan pendekatan teknologi. Selain di Indonesia, ternyata fenomena anak muda yang tertarik berkarier di startup berlaku di Asia Tenggara. Dari data World Economic Forum tahun 2019, sebanyak 33% anak muda Asia Tenggara berusia 15-35 tahun ingin bekerja di perusahaan startup di masa depan.

Di Indonesia sendiri, berdasarkan data Kominfo sudah ada 2.193 startup di awal 2020, baik statusnya masih dalam pengembangan sampai sudah bisa disebut unicorn dan decacorn. Bagi anak muda Indonesia, mereka tertarik berkarier di startup karena ingin mengembangkan inovasi yang bermanfaat bagi seluruh masyarakat dengan pendekatan teknologi. Selain itu, lingkungan kerja yang suportif dan kepuasan kerja yang diapresiasi juga menjadi pertimbangan nih!

Nah, buat kamu yang tertarik berkarier di startup, ada berbagai istilah yang bisa kamu pahami, supaya nggak bingung saat terjun di dunia bisnis teknologi.

Startup

Usaha yang sedang dirintis dan masih membutuhkan bantuan dana dari investor agar operasional bisnis dapat berjalan lancar. Nah, bagi startup yang sudah dirintis lebih dari 10 tahun dengan jumlah karyawan ratusan hingga ribuan, bisa dikatakan sebagai perusahaan yang sudah matang.

Unicorn, Decacorn, Hectocorn

Unicorn: Tingkat valuasi startup terendah senilai US$ 1 miliar

Decacorn: Tingkat valuasi startup senilai US$ 10 miliar

Hectocorn: Tingkat valuasi startup senilai US$ 100 miliar

Baca juga: DNA Scalebox Siklus Dua

Akselerator dan Incubator

Buat kamu yang dulu ngikutin drama Korea ‘Start-Up’, pasti nggak asing dengan nama ‘Sandbox’. Nah, ‘Sandbox’ adalah contoh dari akselerator. Akselerator adalah lembaga yang mengadakan program pengembangan startup, terdiri dari pelatihan, mentoring, dan pendanaan.

Berbeda dengan akselerator, incubator merupakan lembaga yang mengadakan program pengembangan startup juga. Incubator lebih fokus terhadap pemeliharaan startup yang baru berjalan. 

Angel Investor

Bisa dibilang sebagai pihak yang berjasa membantu pendanaan startup. Nggak jarang mereka juga membimbing startup untuk bisa berkembang.

Bootstrapping

Perusahaan startup dengan modal yang cukup untuk berkembang, tanpa meminta bantuan dana dari investor.

Port Academy Bekerja Sama Dengan KUPP Pagimana Gelar Diklat TKBM

Port Academy Bekerja Sama Dengan KUPP Pagimana Gelar Diklat TKBM

BRI Ventures Semarakkan HUT ke-129 BRI melalui Penanaman Mangrove

BRI Ventures merayakan ulang tahun BRI ke-129 dengan penanaman 500 pohon mangrove di Pulau...

Elwyn.ai oleh Primeskills Raih Penghargaan di APICTA Awards 2024

Inovasi Indonesia Bersinar di BruneiElwyn.ai, platform pembelajaran berbasis AI yang dikembangkan oleh perusahaan edtech...

- A word from our sponsor -

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here