Permintaan akan peralatan penyejuk udara dan pendingin di Thailand terutama berasal dari sektor perumahan, sementara juga dipengaruhi oleh sektor komersial dan industri, termasuk hotel, pusat perbelanjaan, dan fasilitas manufaktur.
Sektor Otomotif yang Menjanjikan. Sebagai eksportir terkemuka di ASEAN, Thailand berdiri tegak sebagai pusat produksi otomotif dan manufaktur suku cadang otomotif. Sebanyak 10% dari PDB negara berasal dari sektor ini, menjadikan Thailand sebagai eksportir kendaraan terbesar ke-12 di dunia.
Kisah otomotif di Thailand dimulai pada tahun 1960-an, dengan raksasa Jepang seperti Toyota dan Mitsubishi membuka jalan, kemudian diikuti oleh rekan-rekan Amerika dan Jerman. Trajektori ini membuat Thailand mendapat julukan “Detroit of Asia,” menjadi bukti kehebatan otomotifnya yang menggema dengan legenda Motor City.
Dalam kisah ketahanan di tengah kesulitan, sementara banyak sektor mengalami kemunduran selama pandemi, industri otomotif mempercepat laju pertumbuhannya. Pada tahun 2024, produksi mobil di negara ini diprediksi akan melampaui dua juta unit setiap tahunnya, dengan lonjakan visi ke arah kendaraan listrik (EVs) yang menandai setengah dari produksi lokal pada tahun 2030.
„Daya tarik Thailand bagi produsen otomotif dan pemasok komponen otomotif diharapkan akan melonjak, didorong oleh jangkauan pasar yang membesar dan dukungan pemerintah yang teguh,“ Mrs Hataichanok Sivara, Direktur Thai Trade Center Jakarta.
Di lanskap perdagangan global yang dinamis, kreativitas, kolaborasi, dan adaptabilitas memegang peranan penting. Narasi otomotif Thailand mencerminkan ethos ini, mengukuhkan statusnya tidak hanya sebagai pemain regional yang tangguh tetapi juga sebagai pemain global yang formidable di arena otomotif.
Ekonomi Thailand dan Industri Konstruksi. Dalam perekonomian Thailand, sektor konstruksi muncul sebagai salah satu sektor penting, mencakup usaha publik dan swasta. Dengan lebih dari 80% proyek publik yang didedikasikan untuk infrastruktur, cakupan sektor ini meluas untuk menciptakan rumah tinggal bagi personel pemerintah dan fasilitas publik vital lainnya.
Diproyeksikan selama periode 2024-2029, lanskap konstruksi Thailand direncanakan untuk naik secara signifikan, dengan tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata (CAGR) yang melebihi 5%, meningkat dari estimasi USD 26,68 miliar pada tahun 2024 menjadi USD 34,05 miliar pada tahun 2029.
Mendorong laju pertumbuhan ini adalah meningkatnya permintaan akan perumahan, sebagaimana diungkapkan oleh Mrs Hataichanok Sivara, Direktur Thai Trade Center Jakarta.