The Flying Cloth, Perjalanan Merdi Sihombing Menyatukan Tradisi dan Masa Depan

Merajut Tradisi Berkelanjutan

Selain akan dibuka dengan gala reception dan fashion show, The Flying Cloth juga akan diwarnai berbagai workshop, seminar dan creative talk selama dua pekan. Rangkaian acara ini akan memberikan kesempatan bagi publik untuk mendalami konsep fashion berkelanjutan.

Sejumlah topik yang diangkat antara lain, edukasi pewarnaan alami, dampak industri fast fashion terhadap perubahan iklim, pola desain etnomatematika pada ulos yang sarat makna, film fashion serta fotografi fashion. Para narasumber yang terlibat, antara lain Merdi Sihombing, Eriek N Juragan, Ferry Zulfrizer, Bramsky dan praktisi dari Institut Kesenian Jakarta, Sparks Fashion Academy, Fashion Program Universitas Bina Nusantara dan lainnya. 

The Flying Cloth juga akan menghidupkan suasana yang magis, melalui upacara pernikahan adat Batak Karo dan pertunjukan gondang di bawah sinar bulan purnama, yang menampilkan Gerdang Simalungun, Gordang Sambilan dan Gondang Sabangunan Toba yang akan menyuguhkan pengalaman budaya yang tak terlupakan.

Melengkapi perayaan ini adalah pameran instalasi yang mengisahkan perjalanan visual Merdi selama 25 tahun dari berbagai penjuru Indonesia. Proyek instalasi ini melibatkan seniman Heri Pemad sebagai art director dan Ignatia Nilu sebagai kurator.

Acara ini terbuka untuk umum, dan pengunjung dapat membawa wastra lama mereka untuk diperbaiki atau diubah menjadi karya baru, sebagai bagian dari upaya mempromosikan konsep upcycle.

The Flying Cloth juga didukung oleh Bank Mandiri, Pertamina, Make Over, Amero, Lenzing, EcoVero, Coffee Hotel Ayola Dolok Sanggul, Asuransi Sinarmas dan Humbang Kriya. Desain dan manajemen proyek The Flying Cloth didukung oleh StratEdgeMarketing.id 

Jangan lewatkan kesempatan untuk merasakan keajaiban dunia mode yang berpadu dengan pesan-pesan keberlanjutan dan pelestarian budaya.

Tentang Merdi Sihombing 

Merdi Sihombing adalah lulusan Ilmu dan Desain Mode dengan hasrat untuk menafsirkan kembali tekstil tradisional dan pewarna alami dalam mode kontemporer. Terinspirasi oleh budaya Bataknya, ia mengeksplorasi keahlian tradisional dalam desain modern. Karyanya merayakan warisan budaya orang Batak yang kaya sambil merangkul inovasi dan mendorong batas kreativitas.

HUT Café: Destinasi Kuliner Baru yang Wajib Dikunjungi di Seminyak

HUT Café hadir sebagai destinasi terbaru bagi para pencinta kuliner di Seminyak, Bali. Terletak...

Dari Hobi Jadi Profesi 

Kisah Sukses Bella Salim Raih Peluang dan Ubah Nasib Keluarga Melalui Shopee Live Kemajuan teknologi...

Sunken Treasure

Art Music Festival oleh PHM Hotels adalah acara tahunan yang bertujuan merayakan kekayaan seni dan musik...

- A word from our sponsor -

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here