Sebagai pemimpin, kita perlu memperhatikan beberapa hal yang dapat memastikan individu memiliki motivasi untuk meningkatkan performa kerja mereka.
The right people in the right seats
Jim Collins dalam bukunya Good to Great menekankan pentingnya untuk memastikan kombinasi antara kompetensi serta minat yang dimiliki individu dengan tanggung jawab pekerjaan yang dijalaninya. Ini untuk memperbesar kesempatan sukses mereka di organisasi. One employee’s nightmare is another’s dream job.
Individu dengan tingkat prudence yang rendah akan frustrasi bila melakukan pekerjaan-pekerjaan yang membutuhkan ketelitian dan kesabaran. Sementara itu, mereka yang memiliki prudence tinggi justru akan kesulitan bila berhubungan dengan lingkungan kerja yang membutuhkan fleksibilitas.
Kecocokan individu dengan sifat alami dari pekerjaannya akan membuat individu menikmati pekerjaannya sehingga ia merasa seperti sedang “bermain”.
Ia akan bersemangat mencari cara yang lebih baik untuk semakin meningkatkan kontribusinya. Di sinilah pentingnya untuk melakukan pengukuran kompetensi meliputi kapabilitas, kepribadian, dan nilai-nilai yang dimiliki individu sebelum menempatkannya dalam peran tertentu. Penilaian kompetensi yang dilakukan secara fair juga akan membuat individu merasa dihargai.
“The why”
Kita bisa jadi tidak begitu menikmati pekerjaan yang kita lakukan. Namun, bila menghargai dampak yang dihasilkan dari pekerjaan kita yang ternyata sesuai dengan nilai maupun tujuan hidup yang ingin kita raih, tentunya akan membuat kita terdorong untuk melakukan yang terbaik dalam pekerjaan itu.
Seorang perawat yang ingin membantu pasien menjadi sembuh akan tetap bersemangat dalam pekerjaannya meskipun ia tidak terlalu menikmati pekerjaan membersihkan pasien.
Untuk itu, organisasi pun perlu memahami alasan individu bergabung dengan organisasinya, apakah nilai-nilai yang dimiliki oleh individu selaras dengan nilai-nilai organisasi. Apresiasi organisasi terhadap individu juga harus sejalan dengan nilai-nilai ini.
Zappos terkenal dengan keberaniannya untuk memegang teguh nilai yang dimilikinya. Sampai-sampai mereka akan memberikan 1.000 dollar AS kepada karyawan yang baru menjalani masa orientasi jika karyawan tersebut merasa bahwa nilai yang dimiliki Zappos tidak selaras dengan nilai dirinya dan memutuskan untuk mengundurkan diri.
Keselarasan nilai ini selain membuat individu merasa ia berkontribusi bagi organisasi juga memberikan makna bagi dunia. Ketika situasi berjalan tidak sesuai dengan harapan individu, kekuatan nilai ini akan menjadi suntikan energi yang tiada habisnya.
Pengembangan sebagai gratifikasi
Kita tahu bahwa segala sesuatu yang baru dapat merangsang produksi endorfin yang membuat kita bergairah. Memiliki kesempatan untuk mempelajari hal baru, mendapatkan pengalaman baru, juga akan meningkatkan motivasi individu untuk berbuat lebih.