Dash Sports Gelar Track Tribe Showdown 2024, Ajang Kompetisi Lari Lintasan Di 3 Kota: Jakarta, Bandung dan Yogyakarta, Diramaikan Ratusan Pegiat Lari Komunitas
Merayakan World Rare Disease Day 2024, Dash Sports dan Yayasan MPS & Penyakit Langka Indonesia Ajak Komunitas Berlari Gaungkan Kesadaran dan Dukungan Publik Untuk Penyakit Langka
Dash Sports, pengaggas sekaligus pelopor hub olahraga yang menghubungkan penggemar olahraga, klub olahraga, acara olahraga, dan komunitas serta diiniasi pada tahun 2020 menghadirkan ajang kompetisi lari di lintasan bertajuk Track Tribe Showdown 2024, sebuah kejuaraan yang dihelat dalam sebuah rangkaian gelaran yang dilaksanakan di tiga kota; Jakarta, Bandung dan Yogyakarta dalam periode waktu Maret – September 2024.
Penggagas dan CEO Dash Sports, Alit Aryaguna menyampaikan, “Track Tribe Showdown merupakan ajang terbaru dalam jajaran gelaran olahraga Dash Sports, dirancang begitu cermat untuk memadukan sekaligus melibatkan para penggemar lari dalam serangkaian kejuaraan atletik yang seru dan mendebarkan digelar da dibuka di Jakarta, lalu dihelat di Bandung di bulan Mei dan Yogyakarta di bulan Juni serta Babak Final di Jakarta pada September.
Berkomitmen untuk selalu menggandeng komunitas dalam setiap movement dan aktifitas yang digelar, sekaligus turut merayakan momen World Rare Disease Day 2024, kami bergandengan tangan dengan Yayasan MPS dan Penyakit Langka Indonesia mengikhtiarkan kesadaran lebih jauh publik terhadap penyakit langka.”
Membuka gelaran Track Tribe Showdown 2024, Dash Sports bersama peserta dan sahabat dari Yayasan MPS dan Penyakit Langka Indonesia melaksanakan lari bersama simbolik sejauh 400 meter atau satu putaran untuk momen World Rare Disease Day sekaligus anak-anak penderita penyakit langka di Indonesia.
Ketua Yayasan Mucopolly Sacharidosis (MPS) dan Penyakit Langka Indonesia, Peni Utami menuturkan, “Senang, bersyukur dan terharu dapat bergabung bersama sahabat-sahabat dari Dash Sports dan para pegiat lari, peserta Track Tribe Showdown hari ini, merayakan bersama World Rare Disease Day 2024.”
“Semoga sinergi kekuatan komunitas ini membawa dampak besar untuk awareness dan kepedulian serta dukungan lebih jauh masyarakat Indonesia terhadap penyakit langka yang banyak diderita oleh anak-anak. M. Azam Yasirullah, 10 tahun, penderita sakit gaucher dan Muhammad Al Fatih, 6 tahun, penderita penyakit jeune syndrome type 11, dua anak penderita penyakit langka turut hadir hari ini.“