“Kemitraan kami bersama Tiket.Com telah membantu Kemenparekraf RI dalam mencapai target industri pariwisata, di mana Tiket.Com selalu mendukung kami dalam memberikan data menarik mengenai perilaku wisatawan.”
“Pencapaian pariwisata yang telah kami capai bersama, ditopang oleh data-data yang diberikan Tiket.Com, mendorong kami untuk menghadirkan kebijakan yang berbasis data dan sesuai dengan perkembangan tren wisata yang ada,” ujar Sandiaga.
Mengacu pada hasil riset Tiket.Com bersama Pusdatin Kemenparekraf RI, perjalanan wisata masyarakat Indonesia mengalami peningkatan pada semester 1 2024, baik untuk domestik maupun perjalanan luar negeri. Hal ini disebabkan oleh momen hari libur nasional, cuti bersama, juga libur sekolah, dengan total hari libur mencapai 27 hari.
Pada periode liburan high season ini, opsi transportasi wisata yang diminati masyarakat semakin beragam. Jelang periode libur lebaran, masyarakat cenderung untuk memilih menggunakan transportasi darat. Sedangkan untuk periode libur sekolah, penggunaan bus dan kereta api menjadi favorit.
Untuk perjalanan domestik, periode wisata masyarakat berlangsung selama rata-rata 6 hari, dengan destinasi wisata favorit adalah Bali, Banten, DKI Jakarta, DI Yogyakarta, dan Sulawesi Selatan.
Sedangkan untuk perjalanan internasional, periode wisata masyarakat berlangsung selama rata-rata 15 hari, dengan berwisata ke destinasi short-haul dan medium-haul yang jarak tempuhnya relatif pendek dan sedang, menjadi pilihan utama masyarakat.
Untuk internasional, destinasi short-haul yang paling banyak diminati adalah Malaysia, Singapura, dan Thailand, diikuti medium-haul yaitu Jepang, Korea Selatan, Australia, dan Hong Kong.
Sedangkan untuk long-haul, Turki dan Arab Saudi menjadi semakin populer, dan Amerika Serikat menjadi destinasi ulta long-haul favorit.
“Wisatawan kini cenderung memilih perjalanan yang lebih lama dan berkualitas, dengan preferensi pada destinasi yang mudah diakses dan terjangkau,” jelas Addin Maulana, Peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).