Tumbuh, Bergaul, dan Selesaikan Tugas

Perluas lingkaran empati

Kita sadar bahwa dalam kehidupan sosial di mana pun selalu ada mentalitas “kita” dan “mereka”. Akibatnya empati pun bisa pilih kasih. Kita cenderung mudah memaklumi dan memaafkan pada kesalahan anggota “kita” sementara menjadi sangat kritis terhadap “mereka”.

Bayangkan betapa sulitnya berkolaborasi bila empati pun masih pilih-pilih seperti ini. Namun, kabar baiknya adalah kita bisa memperluas empati kita kepada “mereka” dengan mengambil sikap seorang pembelajar yang senantiasa terbuka terhadap ide tanpa memandang siapa pencetusnya. Jamil Zaki dalam bukunya The War for Kindness mengatakan, “Free our empathy from its evolutionary bonds.”

Jadi, sebenarnya landasan berkolaborasi ini bukan rocket science. Potensinya sudah ada di dalam diri kita masing-masing, tinggal dilatih terus sehingga kekuatan kolaborasi kita bertambah. If we don’t learn how to activate our collective intelligence we’ll all end up banished to our individual caves. And that’s no way to work – or win.

EXPERD, HR Consultant/Konsultan SDM

Diterbitkan di Harian Kompas Karier 1 Juli 2023

Nusantara Global Network Bekerja Sama dengan FXGT untuk Memperkenalkan Program Self Rebate FXGT demi Manfaat Perdagangan yang Lebih Besar

Kuala Lumpur, Malaysia – 23 Januari 2025 – Nusantara Global Network dengan bangga mengumumkan kemitraan dengan FXGT,...

Pengurusan Izin Klinik Pratama: Memahami Proses dan Tantangannya

Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, pendirian klinik pratama di Indonesia harus melewati proses...

Apakah ETF XRP Akan Membuat Harga XRP Meroket? Ini Analisisnya!

Dalam beberapa bulan terakhir, XRP mencuri perhatian dengan tren kenaikan harga yang cukup menjanjikan....

- A word from our sponsor -

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here