“Titik buta kita adalah area orang lain dapat melihat dalam diri kita, tetapi kita sendiri tidak dapat melihatnya,” tulis Caitlin Cooper.
Reaksi terhadap umpan balik
Dari pengalaman kami di Experd, beragam respons ditunjukkan oleh individu yang menerima umpan balik. Ada yang terkejut karena hal yang menurutnya biasa saja ternyata berkesan positif bagi rekannya. Ada yang merasa bahwa ia sudah berusaha keras dan optimal untuk melakukan hal yang positif, tetapi tidak diapresiasi oleh lingkungannya.
Ada yang menangkis umpan balik dengan argumen sarkastik sambil sibuk mencari tahu siapa gerangan pemberi masukan tersebut. Ada pula tipe “aware-don’t-care” atau individu yang sadar akan perilakunya tetapi memilih untuk tidak peduli, bahkan menjadikannya sebagai gaya pribadi.
Seperti seorang pemimpin yang berkata, “alat manajemen terbaik adalah ketakutan” sehingga ia merasa tidak perlu melakukan perubahan.
Perbedaan mendasar antara mereka yang tidak sadar diri dengan tipe “aware-don’t-care” terletak pada intensinya. Orang yang tidak sadar diri umumnya tidak mengetahui kekurangan mereka, apalagi dampaknya terhadap orang lain.
Sementara itu, individu “aware-don’t-care” sepenuhnya menyadari perilaku negatif mereka, tapi memilih tidak berubah karena merasa hal tersebut justru membantunya mencapai tujuan.
Namun, kedua tipe tersebut sama-sama tidak sadar bahwa suasana kerja menjadi tegang dan kolaborasi tim pun menjadi terhambat. Mereka tidak dapat membaca situasi sosial dengan baik, tidak memperhatikan dengan siapa mereka berbicara sehingga proses komunikasi pun menjadi sulit.
Mereka tidak memiliki ukuran yang pas mengenai kontribusinya ke tim ataupun organisasi, merasa telah memberikan kontribusi yang besar.
Membudayakan umpan balik 360 derajat
Agar mendapatkan manfaat optimal, pemberian umpan balik 360 derajat ini perlu dirancang dengan cermat.
Pertama dan paling penting adalah kerahasiaan. Memberikan umpan balik bukanlah hal yang mudah. Orang khawatir hal ini memberikan dampak buruk kepada mereka dan hubungan mereka dengan penerima umpan balik. Apalagi bila penerima memiliki posisi yang lebih tinggi dan berpengaruh.