Adidas Merayakan Warisannya LewatAdidas Indonesia Originals Event
Sejak pertama kali diperkenalkan 50 tahun yang lalu, Adidas Originals sudah menyentuh kehidupan banyak orang, dari atlet hingga para ikon-ikon kultur berbagai masa. Membuka era baru bagi brand ini, di tahun 2023, Adidas Originals mengenang koleksi serta para tokoh yang makin melambungkan nama brand ini lewat kampanye “We Gave the World an Original. You Gave Us a Thousand Back”.
Berawal dari olahraga dan akhirnya merambah skate, musik, serta fashion, brand Adidas Originals telah berkembang melewati zaman. Tahun ini, brand yang terkenal akan tiga garisnya kembali dengan babak baru. Dimulai dengan 3 film besutan tiga produser terkemuka, yaitu Daniel Wolfe, Will Dohrn, dan Chadwick Tyler, yang masing-masing menggambarkan ikon dari koleksi milik Adidas, yaitu Superstar, Gazelle, serta Samba.
Dengan setiap film yang menyorot koleksi yang berbeda, kita dapat melihat sejarah Trefoil yang lahir dari olahraga, lalu diinterpretasikan dalam berbagai cara dan budaya dalam lintas generasi.
Daniel Wolfe, direktur film dan pendiri LoveSong, menuangkan kreativitasnya dalam seri film Superstar. Dibuat untuk basket, dan diadaptasi dalam kultur hip-hop, sepatu Superstar mendobrak kultur saat itu dengan menjadikan sepatu ‘performance’ sebagai ikon lifestyle.
Beberapa profil terkemuka seperti, RUN DMC, ikut menjadi trailblazer dengan sepatu yang identik akan shell toe-nya ini.
Selanjutnya, Gazelle pertama kali diperkenalkan sebagai sepatu trainer hingga ikut populer di kalangan para skater. Dengan desain bagian atas yang klasik dan berbahan suede serta sol karetnya yang ikonik, sepatu Gazelle menjadi simbol bagi mereka pecinta inovasi.
Will Dohrn menceritakan kisah sepatu Gazelle, melalui lensa seorang protagonis yang bergerak melintasi era – mengenakan koleksi Adidas, sesuai timeline-nya – bertemu dengan duo skateboard profesional Mike Arnold dan Miles Silvas di sepanjang jalan. Terakhir adalah koleksi Samba.