Melihat perkembangan ini, Fasset menilai bahwa ada urgensi untuk meningkatkan literasi keuangan perempuan agar mereka dapat berinvestasi dengan lebih aman, terarah, dan percaya diri dalam memanfaatkan peluang di industri kripto.
“Literasi investasi khususnya bagi perempuan agar lebih berdaya secara finansial dan tidak mudah terjebak dalam investasi ilegal sangatlah penting. Di banyak kasus, saya banyak sekali melihat berita yang menunjukkan bahwa perempuan cenderung mengalami kekerasan ekonomi dan menjadi pihak yang rentan terjerat investasi bodong.”
“Biasanya, para penipu ini menggunakan pendekatan emosional untuk menjerat korbannya, dan ini sering kali membuat perempuan lebih mudah tertipu,” ujarnya.
Laporan tahunan Gemini, Global State of Crypto 2024, yang berdasarkan survei terhadap 6.000 responden di AS, Inggris, Prancis, dan Singapura antara Mei hingga Juni 2024, mengungkapkan bahwa partisipasi perempuan dalam investasi kripto mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya.
Prancis mencatat persentase investor kripto perempuan tertinggi dengan 35%, sementara Singapura yang dua tahun lalu mencapai 54% kini turun menjadi 31%. Meski jumlahnya lebih sedikit, perempuan cenderung menyimpan aset kripto lebih lama dibanding pria, mencerminkan pendekatan investasi yang lebih hati-hati dan terencana.
Selain membahas dasar-dasar investasi dan karakteristik profil risiko, webinar ini juga mengupas berbagai tantangan yang sering dihadapi perempuan dalam dunia kripto, seperti risiko tinggi akibat volatilitas pasar, kurangnya edukasi, kurangnya perempuan yang berkecimpung di ranah ini, serta ancaman investasi ilegal.
Tak hanya itu, peserta juga mendapatkan berbagai tips praktis, mulai dari pentingnya melakukan riset sendiri sebelum berinvestasi (Do Your Own Research/DYOR), strategi diversifikasi aset, hingga bagaimana mengelola emosi agar tidak terjebak dalam keputusan investasi yang impulsif.
“Melalui webinar ini saya berharap perempuan Indonesia bisa punya wawasan yang terbuka tentang potensi besar yang dimilikinya dalam dunia investasi khususnya kripto. Saya juga berharap semakin banyak perempuan yang merasa percaya diri untuk mulai berinvestasi di kripto, memahami manfaat serta risikonya, dan yang terpenting, mampu mengambil keputusan finansial yang lebih baik.”
“Saya sangat senang melihat antusiasme peserta. Banyak sekali dari mereka yang mengajukan pertanyaan yang sangat berbobot dan berdiskusi secara interaktif yang menunjukkan besarnya keinginan mereka untuk berkecimpung di investasi khususnya kripto,” tambah Mega.
Fasset berkomitmen akan terus menghadirkan berbagai inisiatif edukasi di masa mendatang. Fasset percaya bahwa edukasi adalah kunci utama dalam membangun ekosistem investasi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Dengan semakin banyaknya perempuan yang memahami investasi kripto, diharapkan kesenjangan gender dalam akses keuangan digital dapat semakin berkurang, dan lebih banyak perempuan dapat mencapai kebebasan finansial melalui investasi yang cerdas dan bijak.