“Bersepeda adalah salah satu olahraga low impact, yang sangat baik dilakukan karena risiko pada sendi cenderung lebih kecil. Tetapi dengan intensitas yang lebih tinggi juga bisa berpengaruh pada organ tubuh kita yang lain. Penting bagi kita untuk mengetahui detak jantung kita saat berolahraga ketika bersepeda, karena berbeda usia berbeda juga detak Jantung maksimal yang sesuai pada saat melakukan aktivitas fisik,” ujar dr. Vito A. Damay. SpJP(K), M.Kes., AIFO-K, FIHA, FICA, FAsCC – Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah.
“Kita tetap harus mengetahui batas maksimum detak jantung saat berolahraga. Ketika detak Jantung melebihi batas normal dalam waktu lama, kondisi tersebut bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Risiko tersebut akan meningkat pada seseorang yang baru atau jarang berolahraga.”
Bekerjasama dengan Blibli dan Milugo, kegiatan Indonesia Heart Bike 2022 ini sekaligus dilakukan sebagai komitmen YJI sebagai penggerak gaya hidup sehat di masyarakat serta terus melakukan upaya peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan penyakit jantung dan kardiovaskular.
Hal ini sejalan dengan visi dan misi YJI sebagai Pelopor Gaya Hidup Sehat serta Panca Usaha Jantung S.E.H.A.T yang merupakan akronim dari lima langkah jantung sehat yaitu: Seimbangkan gizi, Enyahkan rokok, Hadapi dan atasi stres, Awasi tekanan darah, dan Teratur berolahraga.
Tentang Yayasan Jantung Indonesia
Yayasan Jantung Indonesia merupakan organisasi non-profit yang berfokus pada peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan penyakit jantung dan pembuluh darah.